Bahasa, termasuk yang digunakan puisi, merupakan abstraksi
dari realitas. Sebuah benda, peristiwa, misalnya, adalah realitas. Sifat dasar
dari bahasa adalah abstraksi dan deduksi terhadap realitas. Maka, secanggih dan
segelap apapun bahasa puisi tak mungkin bisa lepas dari realitas.
Puisi adalah media ungkap
“perasaan” yang dianggap paling tepat. Bahasa puisi penuh simbol, citra, dan
metafora. Itulah kenapa penyair maupun pembaca mesti selalu menempatkan puisi
sebagai sebuah fiksi. Ia bermaksud mengatakan “sesuatu” dengan cara yang tidak
langsung. Ada pesan yang hendak dikatakan puisi, tapi tersembunyi.
Paket Kenangan, berisi sejumlah
puisi Ulfa Arifah. Meskipun tema puisi dalam buku ini beragam, ia terhimpun
dalam satu kesatuan: kenangan. Penulisnya, seolah-olah tak rela melepaskan
begitu saja sengkarut peristiwa yang berlalu. Dan melalui puisi ia mencoba
menangkap dan mengikat makna, lalu menghadiahkannya kepada khalayak pembaca.
0 Komentar