Penulis: Isa Sobirin, Zaenal Abidin
Editor: Robingun Suyud
Penerbit: Bimalukar Kreativa
Cetakan Pertama, Maret, 2021
tebal: xii + 161 halaman; 14 x 20 cm
ISBN: 976-823-92958-6-8
Abah Faqih,
kiai yang seniman dan suka menulis puisi ini – yang puisi-puisinya juga
Sebagian dimuat ulang dalam buku ini – menurut hemat saya layak untuk ditulis
biografinya. Jasa-jasanya perlu ditulis bukan untuk kultus individu malainkan
sebagai teladan untuk ditiru oleh para santri sebagai uswatun hasanah. Semoga
dengan terbitnya buku biografi ini bisa menjadi perekat untuk mengenang beliau
KH. A. Faqih Muntaha, seorang Kiai yang bersahaja.
Drs. H. Samsul
Munir Amin, MA
Penulis, Wakil
Rektor III UNSIQ Wonosobo.
Tulisan ini, setidaknya memberi inspirasi bagi kalangan santri untuk melihat lebih jauh sisi lain dari seorang ulama yang bisa dijadikan peri hidup yang mulia.Bahwa sisi hidup keseharian seorang Kyai adalah semacam kamus berjalan bagi landasan berjalan kita agar hidup lebih bermanfaat. Buku ini berusaha memotret lebih dalam tentang figur yang sarat akan makna dan tusuk gunting dunia akhirat. Dr. Robingun Suyud El Syam. Alh., M.Pd
Dosen UNSIQ, Pengasuh Ponpes Al-Asy’ariyyah VI.
Menelusuri
jejak langkah Abah Faqih Muntaha yang tersaji dalam buku ini bukan semata bisa
menambah wawasan-pengetahuan sejarah, tetapi juga menjadi cambuk bagi kita
untuk memantapkan tujuan agung, niat yang ikhlas, dan juga kreativitas.
Pengabdian dan kepeduliannya pada sesama tak hanya terlihat pada
puisi-puisinya, tetapi juga laku hidupnya. Melalui buku ini kita bisa berkaca,
untuk kemudian memantapkan tekad merawat mutiara tradisi dan khasanah
pesantren.
M. Yusuf Amin
Nugroho. S.H.I., M.S.I.
Penulis, Dosen
FITK UNSIQ Wonosobo.
0 Komentar