Integrasi Tasawuf dan Psikologi Modern


Judul: Integrasi Tasawuf dan Psikologi Modern: Analisis Komparatif Transformasi Jiwa dalam Perspektif Sufi Klasik dan Neuro-Linguistic Programming 

Penulis: Rahmat Lutfi Guefara

Tebal: xvi + 451 halaman; 15,5 × 23 cm

Penerbit: Bimalukar Kreativa

Proses Terbit


Buku ini lahir dari pergulatan intelektual dan spiritual yang panjang antara dua dunia: kearifan klasik Islam yang kaya dengan kedalaman rohani dan psikologi modern yang sistematis serta berbasis bukti. Penulis, sebagai akademisi dan praktisi psikologi, berangkat dari keprihatinan terhadap kesenjangan antara kebutuhan spiritual klien Muslim dan pendekatan psikologi sekuler yang sering kali terasa asing bagi mereka. Di sisi lain, khazanah spiritual Islam kerap dianggap terlalu abstrak dan tidak aplikatif. Dari situ muncul pertanyaan mendasar: apakah benar ada dikotomi antara spiritualitas dan psikologi, dan mungkinkah keduanya diintegrasikan untuk melahirkan model pengembangan jiwa yang lebih holistik?

Melalui buku ini, penulis berupaya menjawab pertanyaan tersebut dengan mengkaji pemikiran tiga sufi besar—Imam Al-Ghazali, Jalaluddin Rumi, dan Ibn ‘Atha’illah Al-Sakandari—dan membandingkannya dengan pendekatan Neuro-Linguistic Programming (NLP). Analisis ini menunjukkan adanya kesamaan struktural dan potensi sinergi yang kuat antara kedua tradisi: tasawuf yang menekankan penyucian jiwa dan kesadaran ilahiah, serta NLP yang menekankan transformasi kognitif dan bahasa batin.

Tasawuf dipilih karena merupakan dimensi esoterik Islam yang berfokus pada tazkiyatun nafs (penyucian jiwa) dan pengenalan kepada Allah. Para sufi klasik telah mengembangkan metodologi transformatif yang sangat sistematis untuk mengatasi penyakit hati dan menumbuhkan kesadaran spiritual. Di tengah krisis mental global seperti depresi, kecemasan, dan kehampaan eksistensial, tasawuf menawarkan jalan keluar melalui transformasi diri yang berorientasi pada Tuhan. NLP, di sisi lain, menjadi jembatan analitis karena memiliki pendekatan struktural terhadap pengalaman subjektif manusia dan menyediakan alat praktis untuk memahami serta mengubah pola pikir dan perilaku.

Buku ini ditujukan bagi akademisi, praktisi kesehatan mental, pendidik, mahasiswa, hingga pembaca umum yang mencari keseimbangan antara sains dan spiritualitas. Penulis berharap karya ini menjadi jembatan antara Timur dan Barat, antara ilmu dan iman, serta antara masa lalu dan masa depan. Meskipun menyadari keterbatasannya—baik dalam cakupan tokoh maupun perspektif psikologi yang digunakan—penulis menegaskan bahwa harapan utamanya adalah membuka ruang dialog antara tradisi sufistik dan ilmu modern demi kesejahteraan manusia.

Posting Komentar

0 Komentar