Empat Abad Wonosobo: Narasi Sejarah dari Dokumen Hindia Belanda, Serat dan Babad

 


Judul: Empat Abad Wonosobo: Narasi Sejarah dari Dokumen Hindia Belanda, Serat dan Babad

Penulis: Erwin Abdillah

Cetakan Pertama, Juli 2025  X + 142 hlm.; 14 x 20 cm

Inilah hasil pengembaraan seorang jurnalis selama 11 tahun. la menjelajah desa-desa di lereng Sindoro, Sumbing, Prau, Bismo, Pakuwojo, dan kawasan Dieng untuk mendatangi makam dan petilasan. Menyaksikan ritual demi ritual, bertemu ribuan wajah, merekam jutaan kata di tengah kabut dingin. Buku ini adalah mesin waktu yang mengantar pada ketidakajegan lanskap Wonosobo selama empat abad.

Narasi dimulai dari bencana di masa Kejayaan Hayam Wuruk hingga kemajuan era Nieuwe Indische Stad. Beberapa detail di buku ini menantang pembaca untuk menyalakan saklar imajinasi dan bertamasya ke lanskap masa Kolonial. Penulis juga membahas beberapa identitas tokoh penting di belakang canon event yang mengubah alur sejarah kerajaan Jawa dalam rentang 400 tahun terakhir.

Pemaknaan ulang entitas Wonosobo yang dijlentrehkan dalam buku ini, diharapkan menggugah siapapun untuk menggali narasi yang masih terkubur di sudut-sudut desa. Dari menjelajah Wana menuju perjumpaan luhur, di titik tengah semesta Jawa ritual "Sabha". Buku ini mengingatkan bahwa pada setiap peradaban selalu ada pertanda menuju suksesi (pralaya) berikutnya. Sebelum itu terjadi, selama rembulan masih bersinar terang, mari ikut serta menjahit, merapikan, lembaran babad ini untuk menyiapkan diri menuju petang. "Kanggo sebha mengko sore." ***

Posting Komentar

0 Komentar